Industri adalah orang-orang atau perusahaan-perusahaan komersil yang bergerak dalam bidang yang sama, memproduksi barang yang hampir sama, dan bersaing untuk pasar yang sama. Industri juga dapat dikatakan semua kegiatan ekonomi manusia dalam mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau bisa barang jadi.
Industri dapat diklasifikasikan menurut beberapa kriteria, namun pada blog ini saya hanya akan membahas klasifikasi menurut produksi yang dihasilkan, yaitu :
1. Primary
Primary industry merupakan industri yang mana barangnya sudah tidak perlu diolah lagi, sehingga sudah langsung dapat diapakai. Contohnya industri makanan dan minuman, industri gula, industri konveksi.
2. Secondary
Secondary industry merupakan industri yang barang-barang hasil olahannya masih perlu diolah lebih lanjut. Contoh secondary industry adalah industri pemintalan benang, industri timah, industry semen.
3. Tertiary
Tertiary industry merupakan industri yang hasilnya bukan barang atau benda tetapi merupakan jasa baik yang dirasakan secara langsung ataupun secara tidak langsung. Industri ini juga biasanya dapat mengolah barang-barang dari industri sekunder. Contohnya adalah industri perhotelan, industri perbankan, industri perdagangan.
4. Quaternary
Quaternary industry merupakan industri yang tergolong baru dimana industri ini bergerek dalam bidang teknologi dan juga dapat dikatakan golongan post-industrial. Contihnya adalah industri komunikasi, industri teknologi.
Dari ke empat industri diatas, saya akan membahas tertiary industry yang mana merupakan industri bisnis yang menjadi fokus kuliah saya (hospitality industry).
Terdapat banyak sekali bisnis dalam hospitality industry, salah satunya adalah bisnis resto. Resto jaman sekarang tidak hanya menawarkan produk makanan atau minumannya saja, tetapi juga menawarkan view yang bagus, pelayanan yang ramah, free valet service, sehingga membuat industry ini juga dapat digolongkan ke dalam tertiary industry.
Tertiary industry lainnya adalah hotel. Banyak sekali hotel yang memperhatikan service-nya, namun ada pula beberapa hotel yang fokus kepada jumlah penjualan kamarnya saja. Tetapi hotel tetap termsuk dalam tertiary industry karena yang dijual adalah jasa penginapan.